Cara Budidaya Ikan Mas Koki

Cara Budidaya Ikan Mas Koki


indukan ikan koki


1. Pemilihan Indukan

Ciri-ciri indukan ikan mas koki yang baik untuk dilakukan pemijahan yaitu memiliki panjang tubuh berukuran minimal 7 cm atau seukuran telur bebek yang telah berumur lebih dari 7 bulan. Jika dilihat secara fisik, indukan yang baik memiliki bentuk tubuh yang ideal, berekor lebar, memiliki sirip tegak pada saat bergeak, kepala berukura kecil dan sisiknya tidak rontok. Jika anda ingin menghasilkan larva dengan warna yang beragam, maka sebaiknya anda mencari indukan berwarna polos tetapi berbeda antara jantan dan juga betina. Untuk melakukan proses pemijahan ini, pastikan indukan yang dipilih memiliki tubuh yang sehat, lincah dan juga sudah matang.

2. Ciri-ciri Indukan Jantan

Untuk melakukan pemijahan, tentunya anda harus dapat membedakan antara indukan jantan dan betina. Untuk membedakannya, anda bisa kenali pada ciri-ciri berikut ini.
  • Jika bagian perutnya diurut, maka akan keluar cairan berwarna putih susu dan itu merupakan cairan sperma pada indukan jantan
  • Indukan jantan memiliki tanda benjolan kecil berwarna putih pada bagian tutup insang atau terkadang juga terdapat pada sirip dada
  • Memiliki dubur berbentuk oval dan berukuran kecil

3. Ciri-ciri Indukan Koki Betina

Untuk membedakan antara indukan betina dan jantan dapat dikenali dengan ciri-ciri berikut ini :
  • Jika pada bagia perutnya di urut, maka akan keluar cairan berwarna kuning berbentuk telur
  • Memiliki perut lebih besar
  • Memiliki dubur berbentuk bulat dan besar

4. Cara Pemijahan Ikan Koki

Pada langkah pemijahan, anda siapkan akuarium atau kolam ikan dan isi dengan air bersih. Kemudian diamkan selama semalaman dan letakan tanaman eceng gondok di dalam kolam yang nantinya dapat digunakan untuk meletakan telur-telur ikan koki.
Selanjutnya siapkan indukan yang telah matang gonad, lalu masukan kedalam kolam atau akuarium yang telah disiapkan. Biasanya proses pemijahan ini dapat terjadi pada sore hari dan pasa keesokan paginya telur-telur sudah menempel pada tanaman eceng gondok. Kemudian indukan sudah dapat dipindahkan ke kolam penampungan agar dapat dilakukan pemijahan pada bulan berikutnya. Setelah itu, biarkan telur-telur tersebut hingga menetas dan jaga suhu ruangan agar tidak terlalu ekstrim dan juga jauhkan dari hama pemangsa.

5. Proses Penetasan Telur Ikan Koki

Proses penetasan telur-telur tersebut dapat berlangsung selama lebih dari 2 hari, namun jika masih ada telur yang belum menetas akan membusuk dan ditumbuhi jamur. Pastikan pada saat terjadi pembuahan, suhu akuarium harus tetap terjaga antara 24 hingga 28°C. Alangkah baiknya larva-larva tersebut diberi suplai oksigen, sehingga asupan oksigen yang dibutuhkan dapat tercukupi. Selain itu, pada proses ini harus terkena paparan sinar matahari atau sebagai alternatifnya dapat menggunakan lampu bohlam.

6. Pemeliharaan Benih Ikan Koki

Setelah 2-3 hari telur-telur tersebut akan mulai menetas dan pada hari ke 3, benih-benih tersebut sudah dapat diberikan pakan. Jenis pakan yang dapat diberikan yaitu berupa kutu air yang sebelumnya telah disaring terlebih dahulu. Kemudian setelah benih berumur 15 hari, maka benih-benih ikan koki sudah dapat diberi cacing rambut sebagai tambahan. Sebaiknya ketinggian air selalu terjada pada ketinggian 10-15 cm dan pastikan air diganti setiap satu minggu sekali, air yang digunakan sebelumnya telah didiamkan terlebih dahulu selama satu malam. Agar suhu tidak terlalu panas, sebaiknya letakan daun eceng gondok pada permukaan air agar suhu tidak terlalu panas.

7. Pembesaran Ikan Koki

Pada langkah pembesaran ini sebaiknya dilakukan setelah benih berumur 1 bulan, pada tahap pembesaran benih ikan akan sangat membutuhkan sinar matahari atau suhu lebih hangat. Maka anda dapat mengurangi daun eceng gondok dan makanan yang diberikan masih menggunakan cacing rambut, pemberian makan dapat dilakukan pada pagi hari dan jika pada sore hari masih ada sisa cacing sebaiknya segera dibuang. Setelah benih ikan berumur 4 bulan lebih, maka ikan sudah dapat dikatakan menjadi calon indukan. Calon indukan jantan dan betina sebaiknya dipisahkan, sehingga dapat dilakukan pemijahan setelah berumur 8 bulan.

8. Pemberian Pakan

Proses pemberian pakan dapat dilakukan dengan dosis antara 3-5 persen dari bobot ikan yang dipelihara, sehingga ikan berukuran besar dan kecil harus ditempatkan pada akuarium terpisah. Hindari pemberian pakan secara berlebihan, karena hal ini dapat memberikan efek buruk pada kualitas air dan kesehatan ikan. Waktu pemberian pakan dapat dilakukan secara bertahan sedikit demi sedikit, sehingga tidak akan ada pakan tersisa yang dapat membuat air menjadi mudah kotor.

Sumber : http://hewan.co/cara-budidaya-ikan-koki-di-akuarium.html

Komentar