Ternak lovebird menjadi salah satu usaha yang sangat menjanjikan, mengingat banyaknya peminat burung ini di pasaran. Selain itu, lovebird juga menjadi salah satu burung primadona yang sangat populer di negeri ini. Bagi sobat yang berminat untuk memulai usaha budidaya ternak burung kicau, maka ada banyak burung yang bisa dijadikan opsi untuk beternak, mulai dari burung kenari, lovebird, kacer, murai batu, dan lain sebagainya. Sobat harus tahu, terlebih harus peka mengenai burung apakah yang saat ini sedang trend dan dicari banyak orang?
Kami akan mencoba memberikan salah satu result untuk sobat, yaitu burung lovebird. Nah, burung lovebird akhir-akhir ini menjadi burung yang peminatnya terus bertambah, karena tidak hanya di kota-kota besar saja yang tertarik untuk memelihara burung ini, di perdesaan pun mulai banyak yang bermiant untuk memilikinya, bahkan sampai berminat untuk mengembangkannya.
Ternak lovebird bisa dibilang susah-susah gampang, tetapi bila sudah cukup pengalaman, maka akan tahu tips triknya, sehingga dengan mudah bisa mengatasi segala permasalahan dan kebutuhan dari burung lovebird itu sendiri. Untuk mengembangkan lovebird pun akan semakin mudah bila anda terus berusaha dan belajar, terutama dalam hal perawatan serta mengatasi gangguan yang terjadi pada lovebird.
Seorang breedeer (peternak) biasanya memiliki cara sendiri-sendiri dalam mengembangbiakan burung yang sangat menarik ini. Sejatinya, Lovebird berasal dari benua Afrika. Burung ini bersifat monogami, namun juga bisa dikembangbiakkan dengan cara poligami. Burung lovebird memiliki suara yang sangat berkarakter, terkenal dengan ngekek nya yang khas
Untuk bisa sukses berternak Lovebird, anda diharuskan mengetahui beberapa faktor-faktor penting yang akan mendukung kesuksesan pengembangbiakan burung, diantaranya adalah,
Memilih Jenis Kelamin Lovebird
Bagi orang awam, membedakan antara Lovebird betina dengan Lovebird jantan terkadang sangat sulit, bahkan seorang profesional pun terkadang masih bisa kecele. Walau demikian, anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk mengetahui jenis kelamin dari Lovebird, berikut adalah beberapa diantaranya.
a. Betina biasanya memiliki ukuran yang lebih besar daripada pejantan. Meski demikian, biasanya ukuran kepala betina sedikit lebih kecil.
b. Jenis betina memiliki tulang panggul yang lebih lebar karena akan digunakan untuk bertelur.
c. Juga, anda bisa melihat perbedaan antara pejantan dan betina pada saat mereka bertengger. Kaki milik Lovebird betina akan sedikit renggang dibandingkan pejantan.
d. Jangan tertipu dengan Lovebird yang berpasangan. Terkadang Lovebird jantan bisa berpasangan dengan pejantan lainnya. Begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain, ada banyak
Lovebird yang berpasangan sesama jenis.
e. Bentuk tubuh dari Lovebird betina biasanya lebih bulat dan terasa berisi.
f. Betina juga biasanya memiliki suara kekek yang lebih panjang.
Usia Produktif
Seekor Lovebird pejantan sudah siap untuk membuahi pada usia 8 bulan. Sedangkan untuk betina idealnya berusia 1 tahun.
Menentukan Tujuan Breeding
Jika anda ingin menghasilkan burung Lovebird yang memiliki suara bagus, sebaiknya anda memilih betina yang juga memiliki suara bagus. Namun apabila anda menginginkan warna yang bagus, sebaiknya anda juga mencoba mengawinkan antara satu pejantan dengan beberapa betina. Anda bisa melakukannya dengan metode poligami seperti satu pejantan dikawinkan dengan tiga betina.
Sangkar Lovebird
Sepasang Lovebird biasanya akan lebih mudah dikembangbiakkan dibandingkan dengan apabila dikumpulkan dalam jumlah yang banyak di dalam satu kandang. Dengan demikian, anda bisa merancang sebuah sangkar yang kira-kira ukurannya antara 40 x 40 x 40 / 50 x 50 x 50 cm. Kemudian, jangan lupa untuk memberikan tempat bertelur (sarang) anda bisa membuatnya dari kotak yang berukuran 20 x 25 x 25 cm.
Anda bisa mengisinya dengan daun kering, ranting-ranting, rumput kering atau sobekan kain, anda juga bisa menambahkan serbuk gergaji yang tidak terlalu berbau. Serbuk gergaji akan berfungsi untuk menyerap setiap kotoran atau sesuatu yang lembab.
Jenis burung ini sangat suka bertengger sehingga usahakan untuk tidak lupa memberikannya tempat bertengger, bisa terbuat dari kayu atau ranting
Mengawinkan Lovebird
Setelah anda menentukan usia Lovebird pejantan maupun betina, biasanya mereka sudah siap untuk kawin. Untuk Lovebird jantan, usia ideal adalah 8 bulan, dan untuk yang betina biasanya saat mencapai usia 1 tahun. Tempatkan mereka didalam satu kandang, biasanya mereka akan kawin, dan kemudian hasilnya bisa kita lihat antara 3 hingga 10 hari setelah perkawinan terjadi.
Sedangkan waktu inkubasi (mengeram) berlangsung antara 22 hingga 25 hari. Proses mengeram tersebut sebaiknya jangan diganggu, kecuali apabila anak burung diabaikan oleh induknya
Makanan Anak Lovebird
Ada banyak jenis makanan untuk anak Lovebird yang bisa ditemukan di toko-toko pakan. Namun, apabila anda kesulitan untuk menemukan makanan khusus untuk anak-anak Lovebird, ada baiknya anda menggantinya dengan Bubur instan untuk bayi seperti Bubur SUN. Berikan pula multivitamin untuk menjaga kesehatan burung.
Cara pemanfaatannya cukup sederhana, pertama siapkan Bubur SUN, kemudian tambahkan air hangat secukupnya, aduk hingga encer dan merata, kemudian, anda bisa menggunakan bantuan suntikan tanpa jarum untuk meloloh anak-anak burung tersebut
Sumber : http://www.budidayakenari.com/2015/08/ternak-lovebird.html
Kami akan mencoba memberikan salah satu result untuk sobat, yaitu burung lovebird. Nah, burung lovebird akhir-akhir ini menjadi burung yang peminatnya terus bertambah, karena tidak hanya di kota-kota besar saja yang tertarik untuk memelihara burung ini, di perdesaan pun mulai banyak yang bermiant untuk memilikinya, bahkan sampai berminat untuk mengembangkannya.
Ternak lovebird bisa dibilang susah-susah gampang, tetapi bila sudah cukup pengalaman, maka akan tahu tips triknya, sehingga dengan mudah bisa mengatasi segala permasalahan dan kebutuhan dari burung lovebird itu sendiri. Untuk mengembangkan lovebird pun akan semakin mudah bila anda terus berusaha dan belajar, terutama dalam hal perawatan serta mengatasi gangguan yang terjadi pada lovebird.
Seorang breedeer (peternak) biasanya memiliki cara sendiri-sendiri dalam mengembangbiakan burung yang sangat menarik ini. Sejatinya, Lovebird berasal dari benua Afrika. Burung ini bersifat monogami, namun juga bisa dikembangbiakkan dengan cara poligami. Burung lovebird memiliki suara yang sangat berkarakter, terkenal dengan ngekek nya yang khas
Untuk bisa sukses berternak Lovebird, anda diharuskan mengetahui beberapa faktor-faktor penting yang akan mendukung kesuksesan pengembangbiakan burung, diantaranya adalah,
Memilih Jenis Kelamin Lovebird
Bagi orang awam, membedakan antara Lovebird betina dengan Lovebird jantan terkadang sangat sulit, bahkan seorang profesional pun terkadang masih bisa kecele. Walau demikian, anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk mengetahui jenis kelamin dari Lovebird, berikut adalah beberapa diantaranya.
a. Betina biasanya memiliki ukuran yang lebih besar daripada pejantan. Meski demikian, biasanya ukuran kepala betina sedikit lebih kecil.
b. Jenis betina memiliki tulang panggul yang lebih lebar karena akan digunakan untuk bertelur.
c. Juga, anda bisa melihat perbedaan antara pejantan dan betina pada saat mereka bertengger. Kaki milik Lovebird betina akan sedikit renggang dibandingkan pejantan.
d. Jangan tertipu dengan Lovebird yang berpasangan. Terkadang Lovebird jantan bisa berpasangan dengan pejantan lainnya. Begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain, ada banyak
Lovebird yang berpasangan sesama jenis.
e. Bentuk tubuh dari Lovebird betina biasanya lebih bulat dan terasa berisi.
f. Betina juga biasanya memiliki suara kekek yang lebih panjang.
Usia Produktif
Seekor Lovebird pejantan sudah siap untuk membuahi pada usia 8 bulan. Sedangkan untuk betina idealnya berusia 1 tahun.
Menentukan Tujuan Breeding
Jika anda ingin menghasilkan burung Lovebird yang memiliki suara bagus, sebaiknya anda memilih betina yang juga memiliki suara bagus. Namun apabila anda menginginkan warna yang bagus, sebaiknya anda juga mencoba mengawinkan antara satu pejantan dengan beberapa betina. Anda bisa melakukannya dengan metode poligami seperti satu pejantan dikawinkan dengan tiga betina.
Sangkar Lovebird
Sepasang Lovebird biasanya akan lebih mudah dikembangbiakkan dibandingkan dengan apabila dikumpulkan dalam jumlah yang banyak di dalam satu kandang. Dengan demikian, anda bisa merancang sebuah sangkar yang kira-kira ukurannya antara 40 x 40 x 40 / 50 x 50 x 50 cm. Kemudian, jangan lupa untuk memberikan tempat bertelur (sarang) anda bisa membuatnya dari kotak yang berukuran 20 x 25 x 25 cm.
Anda bisa mengisinya dengan daun kering, ranting-ranting, rumput kering atau sobekan kain, anda juga bisa menambahkan serbuk gergaji yang tidak terlalu berbau. Serbuk gergaji akan berfungsi untuk menyerap setiap kotoran atau sesuatu yang lembab.
Jenis burung ini sangat suka bertengger sehingga usahakan untuk tidak lupa memberikannya tempat bertengger, bisa terbuat dari kayu atau ranting
Mengawinkan Lovebird
Setelah anda menentukan usia Lovebird pejantan maupun betina, biasanya mereka sudah siap untuk kawin. Untuk Lovebird jantan, usia ideal adalah 8 bulan, dan untuk yang betina biasanya saat mencapai usia 1 tahun. Tempatkan mereka didalam satu kandang, biasanya mereka akan kawin, dan kemudian hasilnya bisa kita lihat antara 3 hingga 10 hari setelah perkawinan terjadi.
Sedangkan waktu inkubasi (mengeram) berlangsung antara 22 hingga 25 hari. Proses mengeram tersebut sebaiknya jangan diganggu, kecuali apabila anak burung diabaikan oleh induknya
Makanan Anak Lovebird
Ada banyak jenis makanan untuk anak Lovebird yang bisa ditemukan di toko-toko pakan. Namun, apabila anda kesulitan untuk menemukan makanan khusus untuk anak-anak Lovebird, ada baiknya anda menggantinya dengan Bubur instan untuk bayi seperti Bubur SUN. Berikan pula multivitamin untuk menjaga kesehatan burung.
Cara pemanfaatannya cukup sederhana, pertama siapkan Bubur SUN, kemudian tambahkan air hangat secukupnya, aduk hingga encer dan merata, kemudian, anda bisa menggunakan bantuan suntikan tanpa jarum untuk meloloh anak-anak burung tersebut
Sumber : http://www.budidayakenari.com/2015/08/ternak-lovebird.html
Komentar
Posting Komentar